Nose Piercing - Anting-anting

Hari ini, tindik hidung tidak kalah populer daripada menusuk telinga dan pusar. Dan keragaman semacam ini sangat populer dengan perwakilan dari kedua jenis kelamin.

Sejarah tindik hidung berasal dari zaman kuno. Di era hippies, ketika kaum muda pembangkang, menggunakan ornamen semacam itu, berusaha keras menyatakan diri dan keyakinan mereka, tindik hidung kembali menjadi populer. Dan bahkan setelah beberapa dekade, tusukan hidung tidak kehilangan relevansinya.

Ragam anting untuk tindik hidung

Industri modern menawarkan sejumlah besar pilihan berbeda untuk perhiasan untuk tindik hidung:

Ada dua jenis anting untuk menusuk hidung - "anyelir" dan "siput" (lubang hidung). Perbedaan utama di antara mereka adalah metode keterikatan. Yang pertama memiliki bola aneh di ujung, yang menyimpan anting-anting di lubang, yang kedua - ikal.

Anting-anting emas untuk tindik hidung

"Anyelir" dan "siput" yang terbuat dari emas adalah ornamen yang paling umum untuk tindik hidung. Mereka hampir tidak menyebabkan reaksi alergi, tidak kehilangan daya tarik mereka dari waktu ke waktu dan terlihat sangat menarik.

"Anyelir" dengan bola kecil atau tetesan terlihat cukup rapi dan bisa sesuai bahkan dalam gaya bisnis yang agak kering.

Tak kurang relevan dan anting dengan batu. Toko perhiasan menawarkan berbagai anting-anting emas untuk tindik hidung dengan batu. Ini bisa berupa varian dengan batu semimulia atau kristal Swarovski dengan harga yang terjangkau, serta model yang lebih mahal - anting-anting di hidung dengan berlian.

Yang terakhir adalah aksesori status, semacam bukti kelangsungan keuangan pemilik.