Takut pada serangga

Ketakutan adalah mekanisme perlindungan yang membantu seseorang melindungi tubuhnya dari bahaya. Dalam manifestasi moderat, ini adalah reaksi yang benar-benar normal, tetapi serangan panik intrusif adalah kelainan mental, yang disebut fobia. Dalam artikel ini, pertimbangkan salah satunya - takut serangga.

Apa nama ketakutan serangga?

Para ahli menyebut fenomena ini entomophobia atau insectophobia. Ini dianggap sebagai salah satu varietas zoophobia - ketakutan binatang.

Ketakutan mutlak terhadap semua serangga jarang terjadi, biasanya serangan panik terjadi ketika menghubungi spesies tertentu. Jenis insektofobia yang paling umum adalah:

  1. Arachnofobia adalah ketakutan akan laba-laba.
  2. Apophobia adalah rasa takut akan lebah.
  3. Mirmekofobiya - takut pada semut.

Selain itu, salah satu masalah petugas mungkin scotcifobia - takut larva serangga dan cacing.

Takut pada serangga - mengapa fobia terjadi?

Psikolog menganggap trauma anak-anak sebagai alasan utama untuk pengembangan ketakutan irasional sebelum perwakilan dunia hewan yang dianggap. Pada usia dini, bayi sangat mudah dipengaruhi dan gigitan serangga menyebabkan fobia dan fobianya. Selain itu, peran besar dimainkan oleh perilaku orang tua - karena anak-anak mengambil contoh itu dengan ibu dan ayah. Jika seorang anak melihat ketakutan orang dewasa di depan serangga, maka dia akan mulai takut. Terutama ketika menghubungi laba-laba dan berbagai kumbang, anak itu biasanya mendengar ancaman dan peringatan tentang disengat atau digigit. Hal ini menyebabkan munculnya rasa takut tanpa syarat terhadap serangga, yang sering berubah menjadi gangguan irasional - fobia, terutama jika anak itu benar-benar tersengat atau digigit.

Faktor penting lainnya adalah media, film layar lebar dan sastra. Laporan bahwa orang-orang sekarat karena serangga beracun, tentu saja, tidak hanya menakut-nakuti anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Oleh karena itu, bahkan perwakilan ofensif dunia binatang mulai menyebabkan rasa takut. Selain itu, penulis banyak karya dan skrip untuk film menggunakan serangga sebagai karakter negatif dan makhluk yang mengerikan. Akibatnya, rasa takut yang tidak masuk akal terbentuk pada seseorang, dan serangan panik terjadi.

Dan, akhirnya, yang terakhir, tetapi tak kalah pentingnya adalah munculnya serangga. Mereka berbeda secara signifikan dari orang itu, sebagai bentuk tubuh, jumlah anggota badan, dan cara pergerakannya. Oleh karena itu, seringkali serangga dianggap sebagai sesuatu yang asing dan tidak alami, dan orang seperti itu takut oleh alam.

Takut pada serangga - fobia yang dapat disembuhkan

Jika ketakutan irasional sangat kuat dan secara signifikan mengganggu kehidupan - lebih baik untuk menghubungi seorang psikolog yang akan membantu mengatasi masalah. Langkah-langkah independen juga harus diambil: