Kesiapan anak untuk sekolah

Peran paling penting dalam kehidupan setiap orang dimainkan oleh langkah-langkah pertama dalam pelatihan sistematis. Era informasi yang akan datang membuat tuntutan yang tinggi pada anak, yang mulai menguasai konten pendidikan. Psikolog mempertimbangkan tiga tipe dasar kesiapan anak untuk sekolah: intelektual, pribadi dan sosio-psikologis, yang membentuk kondisi untuk keberhasilan adaptasi seorang anak kelas satu .

Kesiapan intelektual anak untuk sekolah

Kesiapan intelektual dalam bentuk yang disederhanakan dapat didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan dan keterampilan. Tetapi titik mendasar masih merupakan proses kognitif yang dikembangkan, penerapan metode perbandingan, analisis, generalisasi. Kesiapan intelektual anak dapat dinilai oleh faktor-faktor berikut:

Anak harus bergerak dari pendekatan fantasi ke rasional. Anak usia enam tahun harus mengembangkan hafalan logis dan minat dalam pengetahuan. Ketika memeriksa kesiapan intelektual guru memperhatikan penguasaan bahasa lisan anak, kemampuan untuk memahami dan menggunakan simbol; pada pengembangan koordinasi motorik visual.

Kesiapan pribadi

Komponen personal dari kesiapan psikologis tidak lebih dari motivasi anak prasekolah. Adalah berguna bagi orang tua untuk mencari tahu apa yang menarik seorang anak di sekolah: teman baru, perlengkapan. Adalah penting bahwa anak menyadari tahap baru dalam perkembangannya, "tumbuh". Selain motivasi anak prasekolah untuk mengembangkan pengetahuan baru, guru sedang mempelajari tingkat perkembangan lingkup emosional si anak, yaitu bagaimana ia mengekspresikan emosinya, seberapa sadar perasaannya, apakah perasaan yang disebut lebih tinggi (moral, intelektual, estetis) dikembangkan.

Kesiapan ujaran anak

Kriteria penting berikutnya dalam menentukan kesiapan anak untuk sekolah adalah kesiapan ujarannya. Di bawah kesiapan ujaran seorang anak prasekolah, mereka memahami pembentukan ujaran bunyi. Anda dapat memeriksa anak dengan komponen-komponen berikut:

Kesiapan kesedihan anak untuk sekolah

Komponen penting dari kesiapan psikologis anak untuk sekolah adalah kemauan sukarela. Hal ini dapat ditentukan oleh adanya kualitas seperti itu pada anak sebagai tujuan, ketekunan, kesadaran, daya tahan, kesabaran, kemampuan untuk mengatasi kesulitan, secara mandiri memperoleh pengetahuan, menemukan cara untuk memecahkan situasi yang sulit, mengendalikan tindakan dan perbuatan mereka.

Untuk menentukan tingkat kesiapan anak untuk sekolah menggunakan berbagai diagnosa cepat, yang merupakan kompleks yang terdiri dari tes untuk anak. Efisiensi tugas diperkirakan dalam poin. Ketika mengetik skor mendekati nilai maksimum, anak prasekolah dianggap siap untuk belajar. Saat mengetik skor rata-rata, anak ditandai "siap secara kondisional." Pada hasil tes yang rendah, anak dianggap belum siap untuk sekolah. Selain tes, kuesioner untuk orang tua digunakan dalam diagnostik ekspres untuk menentukan prasyarat sosial, material, psikologis untuk perkembangan anak.

Jadi, persiapan anak prasekolah untuk tahap baru dalam hidupnya harus dilakukan dengan cara yang beragam dan komprehensif. Pengembangan kualitas yang menjadi ciri kesiapan anak untuk sekolah adalah tugas langsung dari lembaga prasekolah.