Stroke adalah lesi yang sangat kompleks dari sistem saraf tubuh manusia, yang muncul dari pelanggaran sirkulasi darah di otak. Dengan demikian, rehabilitasi setelah stroke membutuhkan waktu lama dan membutuhkan perhatian khusus.
Area kerusakan
Selama stroke, sel-sel saraf bagian-bagian tertentu dari otak mati. Oleh karena itu, pelanggaran berikut terjadi:
- kerusakan atau kehilangan penglihatan;
- kehilangan memori;
- afasia - kesulitan dalam memahami bahasa dan ucapan lisan;
- gangguan fungsi motorik tubuh, kelumpuhan;
- masalah dengan pemikiran.
Pemulihan penglihatan setelah stroke
Gangguan penglihatan terjadi terutama karena stroke iskemik. Selama rehabilitasi, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter mata yang berkualitas. Perawatan obat tidak selalu memberikan hasil yang baik dan mungkin memerlukan intervensi bedah. Skema untuk memulihkan penglihatan setelah stroke meliputi:
- gunakan pelembab tetes mata dan gel;
- mengambil obat untuk meningkatkan fungsi visual;
- latihan rutin untuk mata;
- pengantar ke dalam diet makanan dengan kandungan tinggi vitamin A;
- penerimaan vitamin khusus.
Memulihkan memori dan fungsi otak setelah stroke
Memori secara bertahap dipulihkan secara mandiri, tetapi untuk mempercepat proses ini dan mengembalikan pemikiran, itu perlu:
- menghadiri konseling dengan psikoterapis;
- Gunakan permainan dan buku pendidikan anak-anak;
- untuk mengajar puisi;
- mengingat peristiwa, baik masa lalu yang jauh dan hari yang lalu;
- bermain permainan intelektual (catur, catur);
- untuk menyelesaikan teka-teki silang dan teka-teki.
Pemulihan fungsi motorik dan sensitivitas setelah stroke
Rehabilitasi kemampuan motorik mungkin merupakan tahap tersulit dalam proses pemulihan. Ini membutuhkan keteraturan dan ketekunan, butuh waktu lama. Kita dapat mengatakan bahwa seseorang yang menderita stroke perlu belajar bagaimana mengoordinasikan dan mengimplementasikan gerakan baru. Periode rehabilitasi:
1. Lakukan latihan untuk pemulihan setelah stroke:
- berjalan setiap hari;
- memahat dari plastisin;
- Kumpulkan konstruktor;
- untuk terlibat dalam terapi latihan.
2. Oleskan pijatan dan pijatan sendiri.
3. Hadiri seorang ahli saraf.
4. Gunakan simulator khusus untuk pemulihan setelah stroke.
5. Kerjakan pekerjaan rumah tangga sederhana.
6. Melaksanakan fisioterapi.
7. Ambil obat yang diresepkan untuk pemulihan setelah stroke.
Perlu dicatat bahwa sangat sulit untuk secara mandiri merehabilitasi aktivitas motorik dan kepekaan. Sangat diharapkan bahwa dekat dengan pasien selalu ada asisten, dapat mendukung sambil berjalan.
Sebagai langkah tambahan, pemulihan setelah stroke dengan obat tradisional digunakan:
- Mandi dengan penambahan herbal decoctions untuk mengendurkan otot-otot;
- biaya pengobatan untuk memperkuat dinding pembuluh darah;
- tincture herbal untuk mengembalikan sel dan menormalkan tekanan.
Sebelum menggunakan metode pengobatan tradisional, perlu berkonsultasi dengan ahli saraf. Banyak herbal memiliki sifat meningkatkan atau menurunkan tekanan darah, jadi mereka harus dipilih oleh spesialis.
Dengan perawatan yang tepat dan gambaran klinis yang menguntungkan, pemulihan lengkap fungsi motorik setelah stroke dimungkinkan. Secara alami, dibutuhkan banyak usaha dan kesabaran,
Pidato pemulihan setelah stroke - latihan:
- percakapan sehari-hari;
- bernyanyi;
- ranting lidah;
- membaca buku anak-anak, alfabet;
- membaca dan menghafal puisi pendek;
- latihan sederhana untuk bibir dan lidah.
Selain itu, metode untuk memulihkan memori dan aktivitas otak adalah baik dalam mengatasi aphasia.