Refleksi Mental

Kesadaran kita adalah cerminan dari dunia luar. Orang modern mampu sepenuhnya dan akurat mencerminkan dunia di sekitarnya, tidak seperti orang primitif. Dengan perkembangan praktik manusia, kesadaran dibangkitkan, yang memungkinkan untuk lebih mencerminkan realitas sekitarnya.

Fitur dan properti

Otak menyadari refleksi mental dari dunia obyektif. Yang terakhir memiliki lingkungan internal dan eksternal dalam hidupnya. Yang pertama tercermin dalam kebutuhan orang tersebut, yaitu dalam pengertian umum, dan yang kedua - dalam konsep dan gambar sensual.

Fitur refleksi mental:

Sifat refleksi mental:

Karakteristik refleksi mental

Proses mental berasal dari aktivitas aktif, tetapi di sisi lain mereka dikendalikan oleh refleksi mental. Sebelum kita melakukan tindakan apa pun, kami menyajikannya. Ternyata modus tindakan yang ada di depan tindakan itu sendiri.

Fenomena mental muncul dengan latar belakang interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, tetapi mental diekspresikan tidak hanya sebagai sebuah proses, tetapi juga sebagai hasilnya, yaitu citra tetap tertentu. Gambar dan konsep mencerminkan hubungan seseorang dengan mereka, serta kehidupan dan aktivitasnya. Mereka mendorong orang untuk terus berinteraksi dengan dunia nyata.

Anda sudah tahu bahwa refleksi mental selalu subjektif, yaitu pengalaman, motif, emosi dan pengetahuan subjek. Kondisi internal ini mencirikan aktivitas individu, dan sebab eksternal bertindak melalui kondisi internal. Prinsip ini dibentuk oleh Rubinshtein.

Tahapan refleksi mental

  1. Tahap sensorik . Ini dinyatakan dalam reaksi Anda hanya terhadap rangsangan biologis yang signifikan.
  2. Tahapan persepsi . Seseorang mampu mencerminkan rangsangan yang kompleks secara umum. Semuanya dimulai dengan serangkaian gejala, dengan respons bahkan terhadap rangsangan netral biologis, yang merupakan sinyal dari faktor-faktor yang sudah vital.
  3. Tahap intelektual . Masing-masing dari kita dapat mencerminkan tidak hanya objek individu, tetapi juga fungsi hubungan dan koneksi.
  4. Tahap sadar . Peran yang menentukan hanya dimainkan oleh pengalaman yang dikumpulkan oleh manusia, dan bukan oleh kualitas bawaan (misalnya, pemikiran, sensasi, imajinasi, dll.)