Bagaimana cara menyiram bawang?

Bawang ditanam oleh banyak orang: baik tukang kebun-profesional, dan pecinta musim panas. Bahkan di apartemen perkotaan di balkon dan loggia, Anda dapat menemukan kotak dengan batang hijau. Dan ini tidak mengherankan, karena tanaman ini memiliki sifat bakterisida dan antiseptik yang luar biasa dan membantu tubuh untuk melawan virus. Selain itu, bawang meningkatkan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan, dan juga melawan penyakit menular. Namun, menanam tanaman ini, Anda perlu tahu cara menyiram bawang.

Dari penyiraman yang benar dan perawatan akan tergantung pada kuantitas dan kualitas tanaman. Penting untuk mengamati aturan-aturan tertentu: melonggarkan tanah dengan tepat, menyingkirkan gulma dan hama, memberi makan dan menyuburkan tanaman.

Menyiram

Mari kita pertimbangkan lebih detail seberapa sering perlu air bawang. Pada tahap pembentukan bohlam, kelembaban tanah harus cukup tinggi. Karena itu, jika tanaman ditanam di daerah dengan iklim kering, maka harus sering disiram. Disarankan untuk melakukan irigasi sebelum menyiangi gulma atau segera setelah penyiangan. Berbicara tentang cara menyiram bawang dengan benar, perlu dicatat bahwa air paling baik dituangkan ke dalam alur yang dibentuk khusus di antara barisan tanaman, dan tidak langsung di bawah bohlam. Metode penyiraman ini memungkinkan Anda mendapatkan hasil panen lebih cepat dengan lebih cepat. Dan busur ini akan disimpan lebih lama.

Cara yang baik untuk menentukan seberapa sering Anda perlu menyirami busur adalah memeriksa tanah dengan jari-jari Anda. Jika tanah pada kedalaman satu jari phalanx basah, maka Anda dapat menunggu dan menyirami. Jika tanah kering dan gembur, maka tanaman membutuhkan air. Perlu juga diingat bahwa sekitar sebulan sebelum panen, di suatu tempat mulai pertengahan Juni, menyiram bawang harus dihentikan.

Peduli

Untuk mengumpulkan panen bawang yang baik dan berkualitas akan membantu merawat tanaman selama pertumbuhannya. Disarankan untuk membuat penyiangan secara rutin dan melonggarkan tanah. Gulma, mengambil kelembaban dari umbi, dapat mengurangi jumlah panen sebesar 10%. Oleh karena itu penting untuk menyingkirkannya secara teratur dan tepat waktu. Tanah yang melonggarkan juga memiliki efek yang sangat menguntungkan pada pembentukan tanaman. Umbi ditanam di tanah yang gembur, lebih besar dan disimpan lebih lama.

Banyak hama juga bisa menimbulkan masalah. Misalnya, lalat bawang bertelur di timbangan tanaman. Dan pakan larva menetas di atas umbi, berkontribusi pada pengeringannya. Untuk pencegahan, dianjurkan menyiram bawang dengan air garam. Dan tanaman yang sudah terinfeksi harus dikeluarkan dari tanah dan dibakar.