Dapur bergaya loteng

Jika Anda memimpikan dapur yang besar dan terang, di mana Anda dapat sepenuhnya meninggalkan metode tradisional dekorasi, maka ruang tamu dapur dalam gaya loteng sangat ideal untuk Anda. Ini adalah pilihan ketika Anda dapat menggabungkan fungsi, kebrutalan industri dan dekorasi yang nyaman.

Desain interior bergaya loteng

Mari kita mulai dengan fitur-fitur khas dari gaya ini. Awalnya, tren ini muncul di Manhattan dan sering disebut gaya New York. Pada 1940-an, harga real estat dan tanah tumbuh pesat dan industri pindah ke pinggiran kota. Akibatnya, bangunan gurun secara bertahap berubah menjadi lokakarya seni. Inilah yang memunculkan pembentukan gaya. Desain interior dalam gaya loteng dapat dikenali oleh lantai logam atau kayu, hampir tidak ada struktur pemikul beban dan dinding bata kosong. Komponen-komponen ini memungkinkan Anda untuk menciptakan suasana yang mudah. Interior dapur dalam gaya loteng dapat digambarkan dengan kata-kata berikut:

Hiasan dinding hampir tidak terlihat. Seringkali ini adalah batu bata atau beton, ditutupi dengan plester berwarna. Terkadang dindingnya dicat dengan cat putih. Untuk sedikit melembutkan dinding putih, lantainya terbuat dari kayu atau bahan serupa. Papan lantai dipoles dan ditutup dengan pernis yang tidak berwarna. Penggunaan parket atau laminasi diperbolehkan. Juga kenakan kulit binatang atau karpet berbulu halus.

Dapur kecil bergaya loteng dapat dibagi menjadi zona dengan bantuan dinding hijau, partisi kaca atau furnitur. Cukup sering dapur dikombinasikan dengan ruang tamu dan bukannya meja makan, rak bar dipasang. Dapur dalam gaya loteng sering dibagi menjadi zona dengan bantuan pencahayaan. Di atas setiap bagian fungsional adalah sumber cahayanya sendiri: lampu lantai, lampu dinding, lampu sorot.

Desain dapur dalam gaya loteng

Teknik untuk dapur dipilih dalam dua jenis: baik sangat modern atau besi tuang. Sangat cocok untuk kulkas dalam gaya retro dengan bentuk bulat. Warnanya juga berbeda dari putih atau baja tradisional.

Apron dapur terbuat dari logam, ubin dan mosaik. Warnanya harus diredam, tidak ada gambar beraneka ragam. Sebaiknya gunakan warna abu-abu, coklat atau biru. Perabot dapur dalam gaya loteng memiliki bentuk yang sederhana, furnitur sering dibuat dalam gaya retro. Ada banyak rak terbuka dengan piring di dinding.

Ciri khas desain dapur dalam gaya loteng adalah pipa yang dipaparkan secara khusus dan sistem komunikasi lainnya. Itulah mengapa skema warna sering teredam, nuansa warna alami digunakan.