Gaya 30-an

Ketika suatu negara berada di ambang krisis ekonomi, dan dunia belum pulih dari Depresi Besar, tampaknya, jenis busana seperti apa yang bisa kita bicarakan? Namun, periode 30-an diingat tidak hanya oleh ini, tetapi juga oleh kebangkitan femininitas dan daya tarik. Pakaian wanita secara signifikan berbeda dari kostum mewah dan ballroom. Siluet ketat dan nada terkendali, dikombinasikan dengan sentuhan elegan, tampak dalam cahaya baru. Berubah dan cita-cita perempuan - keseriusan, kesucian dan rasionalitas menggulingkan kegemilangan dan kenaifan.

Fitur utama dari gaya 30-an

Pakaian tahun-tahun ini telah menjadi lebih alami dan kurang aneh. Gaun dengan gaya 30-an selalu menekankan pinggang. Di jantung kebanyakan model sehari-hari terbaring persegi, bahu tinggi, seperti tentara berseragam. Efek serupa diciptakan dengan bantuan jubah khusus, bahu, syal atau lengan kupu-kupu. Gaun untuk perayaan sering dihias dengan bulu, pinggiran atau kilauan. Punggung itu telanjang, dan leher V menekankan martabat para wanita. Tak kalah populer adalah produk dengan pinggang rendah dalam gaya Chicago. Perempuan, melengkapi ansambel dengan mutiara, topi mewah, renda dan sarung tangan, menarik mata separuh umat manusia yang kuat.

Adapun panjang yang sebenarnya, pakaian teman-teman Mafiosi bisa "di lantai", dan dengan panjang midi. Warna dipilih secara universal, misalnya, hitam, putih atau krem. Tetapi gadis-gadis muda yang menari dalam kabaret mengenakan gaun-gaun cerah dengan berbagai corak.

Gaya rambut dengan gaya 30 - an juga mengalami beberapa perubahan. Mode termasuk cangkang yang elegan, ikal yang indah dan gaya yang menawan, mengingatkan kita pada ombak laut. Pengekangan dan penyempitan mewujudkan dirinya dalam segala hal. Para wanita menghiasi kepala mereka dengan kerudung, topi kecil atau pita mengkilat, yang dilengkapi dengan bulu. Pemilik rambut panjang berani bereksperimen dengan volume, menciptakan kemegahan dengan bantuan bulu domba.

Adapun make-up 30-an, Hollywood adalah pengaruh utama, yang menunjukkan daya tarik perempuan dalam semua kemuliaan. Bintang glamor dari layar menjadi objek peniruan. Fitur utama dari make-up abad terakhir adalah bibir merah terang, dengan jelas menandai mata dengan panah hitam rapi dan bulu mata panjang. Juga salah satu keunggulan dari gaya ini adalah alis tipis dan panjang para wanita. Wajah pucat dengan blush cerah digantikan oleh gambar halus dan aristokratis.

Dari semua ini kita dapat menyimpulkan bahwa mode tahun 1930-an benar-benar unik dan, meskipun kesederhanaannya, elegan dan bahkan mewah. Singkatnya, para wanita senang menunjukkan diri mereka dalam segala kemegahannya. Dan gaya dari tahun-tahun itu adalah tren yang masih relevan hingga hari ini.