Gedung Parlemen Malaysia


Pembangunan Parlemen Malaysia melambangkan sistem demokrasi negara. Dibangun pada bulan September 1962 di sebuah bukit di Taman Danau yang indah, dikelilingi oleh air mancur dan elemen dekoratif lainnya. Ide gedung parlemen milik Perdana Menteri Malaysia pertama Abdul Rahman.

Konstruksi Bangunan

Gedung parlemen adalah kompleks dari dua bagian: bangunan tiga lantai utama dan menara berlantai 17 di paviliun. Di gedung utama ada 2 ruang konferensi: Devan Rakyat (Parlemen) dan Devan Negara (Senat).

Devan Rakyat dan Devan Negara memiliki warna masing-masing: biru dan merah, mereka memiliki karpet di aula. Tempatnya hampir sama, tetapi di Devan Negara ada jendela kaca patri dengan motif Islam tradisional.

Atapnya memiliki desain yang unik, terdiri dari 11 segitiga. Bangunan utama dan menara dihubungkan dengan persimpangan 250 meter.

Menara

Lebih dari 1 juta batu bata, 2.000 ton baja, 54.000 ton beton, 200.000 kantong semen dan 300 ton kaca digunakan untuk membangun menara. Proyek ini memakan waktu 3,5 tahun. Desain bangunan menyerupai nanas dengan pola dekoratif. Desain ini dipilih khusus untuk mengendalikan lingkungan cahaya dan panas di dalam.

Awalnya, Menara menaungi kantor menteri dan anggota parlemen. Namun, dengan peningkatan jumlah karyawan, di sini terdapat kantor administratif dan tempat lainnya:

  1. Ruang utama lantai pertama adalah sebuah perjamuan, yang dirancang untuk 500 orang. Ada juga ruang sholat melingkar kecil, yang dapat menampung hingga 100 orang, suite kerajaan, perpustakaan, ruang pers, ruang tamu, dan ruang makan.
  2. Di lantai dua adalah kantor Perdana Menteri.
  3. Di lantai tiga adalah kantor Wakil Perdana Menteri.
  4. Di lantai 14 Anda dapat menemukan kantor pemimpin oposisi.
  5. Di lantai 17 ada ruang terbuka dengan pemandangan panorama Kuala Lumpur yang menakjubkan .

Ada desas-desus bahwa ada terowongan rahasia yang mengarah dari Parlemen ke Lake Gardens untuk evakuasi darurat. Namun, lokasi pastinya tidak diungkapkan.

Wilayah

Alur tanah di mana parlemen dibangun menempati 16,2 hektar dan terletak di ketinggian 61 m di atas permukaan laut. Di sini ditanam banyak pohon yang berbeda dari Arab Saudi, Mauritius dan tempat-tempat lain. Di taman mini hidup rusa dan burung-burung eksotis.

Di Parliament Square, patung Abdul Rahman didirikan. Tidak ada perdana menteri lain yang mendapat kehormatan seperti itu.

Kunjungi ke Parlemen

Ketika parlemen sedang berlangsung, Anda bisa mendapatkan izin dari kantor walikota untuk berkunjung. Namun, perlu diingat bahwa ada kode berpakaian di sini: pakaian harus konservatif, dengan lengan panjang.

Bagaimana menuju ke sana?

Untuk sampai ke gedung Parlemen, Anda harus naik bus B115 dan berkendara ke halte Duta Vista, Jalan Duta, dan teruskan sepanjang Jalan Tuanku Abdul Halim ke arah timur.