Interaksi interpersonal

Tidak ada orang yang dapat hidup dalam isolasi lengkap, beberapa bentuk interaksi interpersonal pasti akan hadir. Kebutuhan ini untuk interaksi jangka panjang yang dekat hidup di masing-masing dari kita. Hal ini dijelaskan oleh penyebab sosial dan biologis dan ditujukan untuk kelangsungan hidup manusia.

Bentuk dan jenis interaksi interpersonal

Psikologi telah lama tertarik pada masalah interaksi interpersonal dan menganggapnya melalui prisma komunikasi , karena fenomena ini saling melengkapi satu sama lain, tetapi tidak perlu membingungkan konsep-konsep ini.

Komunikasi tentu akan terjadi sebagai sarana komunikasi (transfer informasi) dari dua atau lebih mata pelajaran, dapat bersifat pribadi atau tidak langsung (mail, internet). Tetapi interaksi tidak selalu menyiratkan komunikasi, yang membuat yang terakhir menjadi kasus khusus dari berbagai jenis kontak. Dalam psikologi sosial, istilah "interaksi interpersonal" mengacu pada kontak dua atau lebih subjek, yang mengarah ke perubahan dalam perilaku atau suasana hati mereka. Tiga tugas utama dari kontak ini adalah: pembentukan hubungan interpersonal, persepsi interpersonal dan pemahaman manusia, penyediaan pengaruh psikologis. Untuk memecahkan masalah ini, dua jenis interaksi utama digunakan: kerja sama - kemajuan menuju tujuan dari salah satu mitra berkontribusi atau tidak mengganggu keberhasilan orang lain, dan persaingan - pencapaian tujuan oleh salah satu mitra tidak termasuk atau menghalangi keberhasilan penyelesaian urusan orang lain.

Ada juga pemisahan interaksi interpersonal oleh spesies:

  1. Tergantung pada tujuan - bisnis, pribadi.
  2. Tergantung pada modalitas - positif, negatif, ambivalen.
  3. Tergantung arahnya - vertikal, horizontal. Contoh hubungan semacam itu dapat berupa kontak yang bekerja, dalam hal komunikasi dengan pihak berwenang atau bawahan, fokusnya akan vertikal, ketika berbicara dengan rekan kerja - horisontal.

Kompleksitas proses interaksi interpersonal menciptakan berbagai klasifikasi, beberapa di antaranya tercantum di atas, tetapi konsepnya tidak akan sepenuhnya diungkapkan tanpa menyebutkan bentuk manifestasinya, yang ada sangat banyak. Yang utama dari mereka adalah: persahabatan, kasih sayang, cinta, perawatan, hiburan, bermain, pengaruh sosial, persaingan, konflik, dan interaksi ritual. Bentuk yang terakhir ini sangat umum, berbeda dalam aturan khusus di mana relasi berada di bawahnya. Ini membantu secara simbolis mengekspresikan status sosial seseorang dalam suatu kelompok, formulir ini diciptakan secara khusus sehingga setiap orang dapat memenuhi kebutuhan mereka akan pengakuan. Ritual semacam itu digunakan oleh semua orang - ketika berkomunikasi dengan orang tua dan anak-anak, bawahan dan atasan, pegawai negeri dan penjual di toko. Setiap bentuk interaksi melakukan salah satu dari tiga fungsi - bantuan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru, kognitif atau memuaskan kebutuhan seseorang untuk kontak dengan orang lain. Ini sekali lagi menegaskan pentingnya fenomena tersebut, serta kompleksitasnya.