Trauma psikologis

Masing-masing dari kita sehari-hari berhadapan dengan iritasi dari asal-usul dan kekuatan yang berbeda, dan kita semua bereaksi terhadap "suntikan takdir" ini dengan cara kita sendiri. Trauma psikologis adalah reaksi terhadap suatu peristiwa atau pengalaman seseorang, karena kehidupannya memburuk secara dramatis. Ini bisa menjadi ketakutan akan kematian, bahaya, kekerasan, perang, kehilangan orang yang dicintai, putus hubungan, dll. Dan acara yang sama akan memiliki respons yang berbeda di setiap individu.

Jenis trauma psikologis

Ada beberapa klasifikasi jenis trauma psikologis. Pertama-tama, mereka terbagi menjadi akut, syok dan kronis. Psikotrauma akut memiliki efek jangka pendek. Itu muncul dengan latar belakang peristiwa sebelumnya, seperti penghinaan, pemutusan hubungan.

Cedera syok juga jangka pendek. Itu selalu muncul secara spontan, sebagai akibat dari peristiwa yang mengancam kehidupan orang-orang dan orang-orang yang mereka cintai.

Trauma psikologis kronis adalah dampak negatif yang berkepanjangan pada jiwa. Ia tidak memiliki bentuk yang jelas, tetapi bisa bertahan selama bertahun-tahun, beberapa dekade. Misalnya, ini adalah masa kanak-kanak dalam keluarga disfungsional atau pernikahan yang menyebabkan kerusakan psikologis atau fisik.

Gejala trauma psikologis

Gejala trauma psikologis bergantung pada klasifikasi spesies lain yang lebih rinci.

Psikotraumas adalah:

Cedera eksistensial - ini adalah ancaman kematian, atau keyakinan seseorang yang ia dan orang-orang yang dicintainya terancam oleh sesuatu. Gejala yang khas adalah rasa takut akan kematian . Seseorang dalam situasi seperti itu menghadapi pilihan - untuk menjadi lebih kuat atau untuk menutup dirinya sendiri.

Trauma kehilangan adalah, pertama-tama, rasa takut akan kesepian. Di sini juga, ada karakteristik "atau": terjebak dalam fase kesedihan atau meninggalkan pikiran orang yang tidak dapat dipulihkan di masa lalu.

Trauma relasi muncul, misalnya, setelah pengkhianatan terhadap orang yang dicintai. Dalam hal ini, ada kesulitan dengan kepercayaan pada orang di masa depan.

Dan trauma kesalahan (tidak dapat diperbaiki) adalah perasaan bersalah, malu atas apa yang telah dilakukan.

Mengapa kekuatan trauma psikologis bergantung?

Konsekuensi dari trauma psikologis bergantung pada beberapa faktor yang membuat reaksi kita terhadap individu peristiwa yang sama:

Setelah trauma psikologis ...

Jika seseorang, yang dihadapkan dengan rasa sakit yang hebat, bertanya pada dirinya sendiri bagaimana bertahan dari trauma psikologis, maka dia sudah setengah jalan menuju pemulihan.

Tidak peduli trauma macam apa yang kita bicarakan, kita perlu memusatkan perhatian kita pada masa depan, pada mimpi, pada rencana, pada orang-orang yang demi itu layak terus hidup.