Konflik di sekolah

Sekolah tidak hanya mengasumsikan proses pembelajaran, tetapi juga komunikasi dengan guru, teman sekelas dan siswa dari kelas lain. Sayangnya, interaksi anak sekolah dan guru terkadang berakhir dengan konflik. Ini membuat frustrasi semua pihak dari konfrontasi, dan, pertama-tama, dari para orangtua. Mereka siap melakukan segala upaya untuk membantu anak itu. Tetapi bagaimana menyelesaikan konflik di sekolah? Dan bagaimana mengajari anak untuk menghindar dari mereka?

Penyebab konflik di sekolah

Murid, guru semua individu dengan niat dan pendapat mereka. Dalam kolektif sekolah besar, tabrakan kepentingan tidak dapat dihindari. Konflik utama adalah:

Contoh konflik di set sekolah. Pada dasarnya, pertengkaran di antara para siswa paling sering muncul karena upaya-upaya penegasan diri karena ejekan terhadap anak-anak lain yang lemah secara fisik dan psikologis. Bagi anak-anak itu sekarang sangat kejam, dan jika di dalam teman sekelas ada perbedaan yang diperhatikan, itu dengan segala cara mengarah pada ejekan. Perselisihan dengan guru disebabkan oleh keinginan untuk menonjol dan mendapatkan kredibilitas di antara siswa lain. Bersalah juga ada guru, tanpa perhatian yang berkaitan dengan ketertinggalan di kelas atau terlalu memuji orang yang berprestasi.

Bagaimana cara menyelesaikan konflik di sekolah?

Jika terjadi konflik, orang tua harus terlebih dahulu mendengarkan anak mereka sendiri, tanpa menilai tindakan dan tuduhannya. Suasana dalam percakapan harus dapat dipercaya. Setelah itu, diskusikan situasinya dan secara hati-hati bawa siswa ke gagasan bahwa alasan pertengkaran itu salah paham.

Langkah selanjutnya adalah berkenalan dengan sudut pandang dari sisi berlawanan dari konflik (guru atau anak sekolah lainnya). Pencarian untuk keluar dari konflik harus terjadi pada percakapan bersama antara orang tua, siswa dan seorang guru. Jika upaya menyelesaikan konflik itu gagal, Anda harus menghubungi administrasi sekolah, psikolog sekolah. Mungkin solusinya adalah mengubah sekolah atau kelas.

Tetapi jika seorang anak secara teratur memiliki memar dalam konflik dengan teman sekelas, Anda harus bertindak tegas dan menghubungkan kepemimpinan sekolah dan orang tua lainnya.

Pencegahan konflik di sekolah

Untuk memastikan bahwa anak tidak masuk ke dalam konflik yang tebal, kembangkanlah dalam dirinya rasa harga diri dan kemampuan untuk membela diri. Ini akan berguna untuk memberikannya ke bagian olahraga pada tinju atau gulat. Ajarkan siswa sama sekali tidak menunjukkan rasa takutnya dan tidak menyerah pada provokasi. Tetapi perlu untuk menanamkan pada anak-anak menghormati guru dan orang lain.

Untuk menghindari konflik di sekolah, orang tua memainkan peran penting. Anda harus selalu berhubungan dengan guru. Dalam situasi tegang, jangan berdiri membabi buta untuk posisi anak Anda, dengarkan sisi yang berlawanan.