Untuk aktivitas motorik di dalam tubuh, ada departemen khusus dan korteks otak. Ketika fungsi mereka terganggu paresis anggota badan berkembang. Penyakit ini sering terjadi dengan latar belakang perdarahan di jaringan otak atau iskemia. Paresis adalah patologi progresif, jadi jika terapi tidak dimulai tepat waktu, ia dapat mengalami kelumpuhan - imobilisasi lengkap.
Paresis lamban dan spastik dari ekstremitas bawah atau atas
Jenis penyakit ini diklasifikasikan berdasarkan lokasi lesi:
- Paresis perifer atau lembek ditandai oleh kerusakan sel-sel otak, korteks, dan juga dari nuklei saraf.
- Jenis patologi sentral atau spastik berkembang karena pelanggaran koneksi saraf antara otot dan otak.
Juga, pareses dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing, prevalensi gangguan aktivitas motorik:
- monoparesis - 1 anggota badan;
- paraparesis - 2 bagian bawah atau 2 anggota badan atas;
- hemiparesis - 2 anggota badan (lengan dan kaki) di satu sisi tubuh;
- tetraparesis - semua anggota badan.
Gejala paresis ekstremitas
Tanda utama dari kondisi yang dimaksud adalah kelemahan otot di tungkai, kadang-kadang - otot-otot leher. Karena ini, ada manifestasi klinis seperti itu:
- perubahan gaya berjalan (seorang pria disusul dari satu kaki ke kaki lainnya);
- kesulitan dalam mencoba mengangkat tangan, mengambil sesuatu;
- menggantung kaki saat mengangkat kaki;
- ketidakmungkinan untuk keluar dari posisi duduk;
- kepala terus-menerus dimiringkan ke depan, jika otot-otot leher melemah.
Rupanya, tidak sulit untuk mendiagnosis patologi ini bahkan setelah pemeriksaan visual. Selain itu, dokter dapat meresepkan MRA, EEG dan MRI otak, tes darah.
Pengobatan paresis ekstremitas atas atau bawah
Biasanya, paresis tidak terjadi secara spontan, tetapi selalu merupakan konsekuensi dari beberapa penyakit otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu, pengobatan penyakit harus, pertama-tama, ditujukan untuk menghilangkan penyebab kelemahan otot yang sebenarnya.
Untuk mengembalikan aktivitas motor, langkah-langkah berikut diterapkan:
- Penerimaan obat-obatan yang meningkatkan sirkulasi darah di otak - nootropics, angioprotectors .
- Penggunaan dana yang menormalkan tekanan darah.
- Penunjukan obat yang meningkatkan konduktivitas dalam koneksi neuromuskular.
Selain itu, perkembangan konstan otot yang lemah diperlukan. Untuk ini, ketika paresis ekstremitas dianjurkan terapi latihan, dengan asumsi gerakan pasif sinkron di bawah bimbingan instruktur terlatih. Juga berbagai macam pengaruh manual, fisioterapi ditunjuk.