Pada usia 6-7 bulan anak biasanya mulai mengalami tahap perkembangan, yang oleh para psikolog disebut "periode ketakutan terhadap orang asing", atau "kecemasan 7 bulan". Pada usia ini, bayi mulai dengan jelas membedakan orang "asing" dan menunjukkan ketidakpuasan dengan kehadiran mereka. Hanya beberapa minggu yang lalu, seorang anak yang gembira dan berpikiran terbuka dan semuanya tiba-tiba mulai takut pada orang asing, menangis dan menjerit ketika orang luar mencoba untuk membawanya dalam pelukannya atau bahkan hanya ketika orang asing mendekat.
Ini adalah tonggak biasa dalam perkembangan psikologis, intelektual dan sosial bayi. Ini adalah langkah pertama untuk memahami anak bahwa kehadiran orang yang peduli akan keselamatan berarti baginya.
Sangat menarik bahwa, seperti yang ditemukan para ahli psikologi dalam penelitian, ketakutan terhadap orang asing memanifestasikan dirinya tergantung pada sinyal-sinyal emosional ibu (para psikolog menyebutnya standar, atau sinyal referensi sosial). Artinya, si anak segera menangkap dan membaca reaksi emosional sang ibu terhadap penampilan orang ini atau itu. Sederhananya, jika Anda dengan tulus senang bertemu dengan teman lama Anda yang datang mengunjungi Anda, maka bayi Anda, melihat bahwa ibunya ceria dan tenang, kemungkinan besar tidak akan terlalu khawatir tentang kehadirannya. Dan sebaliknya, jika kunjungan seseorang memberikan kepada Anda, orang tua, kecemasan dan ketidaknyamanan, si kecil akan segera menangkapnya dan mulai menunjukkan kegelisahan mereka dengan cara dia tahu caranya - dengan menangis dan menangis.
Masa ketakutan orang asing dapat berlangsung hingga akhir tahun kedua kehidupan anak.
Seorang anak dan orang asing - bagaimana mengajari seorang anak untuk tidak takut?
Di satu sisi, fakta bahwa seorang anak, mulai dari 6 bulan, takut pada orang asing - ini normal dan alami. Tetapi di sisi lain, selama periode kritis inilah Anda perlu secara bertahap membiasakan seorang anak untuk berkomunikasi dengan orang luar. Di masa depan itu akan membantu remah untuk beradaptasi dengan kolektif di taman kanak-kanak, kemudian - di sekolah, dll.
Bagaimana cara mengajar seorang anak agar tidak takut pada orang asing?
- dari waktu ke waktu membawa anak itu bersamanya ke tempat-tempat di mana ada orang: pergilah ke bayi bersama bayi, kunjungilah pekerjaan Anda secara kolektif atau pergilah ke toko bersama (kecuali untuk periode ledakan penyakit infeksi!);
- anak yang mulai pergi ke taman kanak-kanak, tempat anak-anak lain bermain;
- untuk pergi bersama anak itu untuk mengunjungi teman-teman yang juga memiliki anak kecil, untuk menerima mereka di rumah;
- Perhatikan reaksi emosional Anda sendiri, serahkan kepada anak itu sikap yang baik dan positif;
- berikan waktu pada anak untuk terbiasa dengan orang tertentu: dekat, jangan biarkan segera mengambil bayi, kurangi jarak secara bertahap.