Sebagai langkah pencegahan untuk proses onkologi serviks, setiap wanita dianjurkan untuk melakukan analisis sitologi dengan periodisitas tertentu. Langkah-langkah ini membantu dalam waktu untuk mendiagnosis perubahan struktural dalam jaringan serviks, yaitu, displasia moderat dari epitel datar dan silinder, yang langsung prakanker.
Displasia serviks derajat sedang
Untuk memiliki gambaran yang lebih jelas tentang apa yang dimaksud dengan displasia sedang, mari kita mengingat gambaran struktural serviks, lebih tepatnya, mukosa.
Vagina dan bagian luar serviks diwakili oleh epitel datar berlapis-lapis, yang pada gilirannya dibagi:
- lapisan basal (dibatasi oleh jaringan otot dan pembuluh darah dan bertanggung jawab untuk pembelahan terus menerus dan perkalian sel, memberikan pembaruan dari mukosa);
- Lapisan menengah (habitat sel pada tahap pematangan);
- Lapisan fungsional (sel non-karat yang matang langsung).
Di dasar lapisan saluran servikal adalah epitel silinder tunggal berlapis dengan kelenjar menghasilkan lendir. Jika proses pematangan dan pembagian mukosa terganggu, sel atipikal muncul untuk jenis jaringan ini. Ketika jumlah mereka melebihi dua pertiga dari ketebalan epitelium - patologi ini disebut derajat displasia sedang.
Pengobatan dan gejala displasia serviks ringan
Praktek medis membuktikan penyebab utama penyakit ini - human papillomavirus. Kira-kira, selama 1,5 tahun tinggal di tubuh seorang wanita, 16 dan 18, jenis virus ini dapat menyebabkan perubahan struktural dalam sel-sel epitelium.
Selain itu, faktor-faktor berikut berkontribusi pada munculnya displasia ringan:
- persalinan dini dan permulaan hubungan seksual;
- merokok, stres, minum berlebihan;
- penyakit infeksi pada sistem reproduksi;
- melemahnya sistem kekebalan tubuh dan trauma pada serviks.
Sebagai aturan, displasia sedang epitel datar tidak memiliki gejala khas. Oleh karena itu, mungkin untuk mendeteksi patologi hanya dengan bantuan survei.
Untuk diagnostik proses, yang berikut ini pertama kali digunakan:
- kolposkopi;
- analisis untuk sitologi ;
- biopsi (dilakukan ketika ada kelainan pada dua metode pertama).
Indikator berikut mempengaruhi pilihan metode pengobatan displasia:
- usia pasien;
- kedalaman dan ukuran area yang terkena;
- penyakit penyerta.
Dokter secara individual memilih rejimen pengobatan - pada tingkat moderat dari proses, seseorang dapat memilih taktik menunggu dan melihat dengan penggunaan imunomodulator dan pemantauan konstan. Dalam kasus ekstrim, gunakan metode bedah.