Herbal yang gagal

Tanaman obat yang gagal adalah ramuan seperti itu, setelah mengkonsumsi decoctions yang ada keguguran. Sekaligus perlu untuk dicatat bahwa menerapkannya saja berbahaya bagi kesehatan seorang wanita yang, setelah melakukan aborsi tersebut, dalam beberapa kasus tidak akan lagi dapat memiliki anak.

Herbal yang gagal apa yang dapat digunakan untuk aborsi?

Pertama-tama, di antara tanaman ini harus disebut yang mengandung alkaloid dalam komposisi mereka. Ini termasuk tanah yang kotor, sporish, lobelia, musim gugur crocus, mandrake. Herbal yang gagal ini dapat digunakan pada tanggal awal (hingga 16 minggu). Mereka semua meningkatkan frekuensi dan intensitas kontraksi uterus, yang mengarah pada pengusiran embrio dari rongga uterus. Perlu dicatat bahwa tanaman ini berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan yang parah. Oleh karena itu, jika mereka digunakan secara tidak benar, masalah mungkin timbul pada wanita itu sendiri, hingga hasil yang mematikan.

Herbal abortifacial yang kuat termasuk tanaman yang mengandung minyak esensial dalam komposisi mereka. Diantaranya bisa disebut tansy, rosemary, sage. Mekanisme tindakan mereka didasarkan pada penekanan sistem saraf janin, yang akhirnya menyebabkan keguguran.

Secara terpisah, di antara herbal yang gagal, perlu untuk memanggil daun salam, yang sering digunakan perempuan untuk mengganggu kehamilan.

Ada juga tumbuhan seperti itu, yang setelah adopsi mereka mengubah tingkat estrogen dalam tubuh seorang wanita hamil. Properti ini seperti rumput seperti semanggi semanggi, oregano.

Herbal yang gagal apa yang dapat digunakan di kemudian hari?

Dalam kasus seperti itu, tanaman yang memiliki efek hemostatik dapat digunakan. Mereka menyebabkan peningkatan tonus uterus, dan dengan demikian menyebabkan janin dikeluarkan keluar. Contoh tanaman semacam itu bisa berupa barberry. Ketika melakukan aborsi, alkohol tincture dari akarnya paling sering digunakan.

Perlu dicatat bahwa tindakan semacam ini membawa bahaya besar bagi organisme wanita itu sendiri. Selain itu, penghentian kehamilan dengan cara ini dalam jangka panjang tidak efektif. Namun, metode ini dapat diterapkan hingga 28 minggu.

Tindakan serupa juga dimiliki oleh ramuan yang gagal seperti elecampane yang digunakan untuk aborsi.

Mengapa berbahaya mengganggu kehamilan dengan cara ini?

Dalam banyak kasus, penggunaan herbal semacam itu tidak memberikan jaminan 100% bahwa kehamilan akan terganggu secara pasti. Sering terjadi kematian janin, tetapi uterus tidak mengeluarkannya di luar. Dalam hal ini, wanita perlu menemui dokter yang akan memeriksa dan, jika perlu, membersihkan rongga uterus.