Mosaic dari kerikil

Kerikil - bahan yang cocok untuk paving: tahan benturan, tahan lama, tahan lama. Sampel pertama mosaik kerikil, yang dibuat di Jepang dan Yunani, telah dihitung selama bertahun-tahun, tetapi masih belum kehilangan sifatnya. Dekorasi dengan kerikil terlihat sangat alami: jalan dan area, ditutupi dengan batu warna-warni warna alami, sangat cocok dengan lanskap taman.

Untuk paving, ambil batu kerikil alami - batu poles berukuran 5-10 cm. Bentuk, skema warna dan dimensi sangat berbeda. Ada batu kuning, krem, kopi, abu-abu, kebiruan dan bahkan merah muda. Tergantung pada asal mereka, mereka memiliki bentuk datar, bulat atau runcing. Mosaik dari kerikil lebih sering dilakukan dengan batu datar: mereka diletakkan di tepi atau dikubur dalam larutan.

Jenis dekorasi mosaik

Desainer membedakan beberapa cara menggunakan mosaik. Mereka berbeda dalam cara mereka dirancang dan dipasang. Mari pertimbangkan metode dasar:

  1. Mosaik mozaik di grid. Pilihan untuk yang malas. Produsen secara independen memilih dan mengkalibrasi ukuran kerikil alami, kemudian dengan lem menempelkannya ke jaring fleksibel yang kuat. Lebih mudah untuk berbaring di dinding, cincin sumur, lantai. Kisi-kisi mengambil bentuk apa pun saat menggunting.
  2. Kerikil mosaik ubin. Desainer secara mandiri mengembangkan pola dari kerikil yang kadang-kadang menerima bentuk yang paling tak terbayangkan. Komposisi ubin termasuk kerikil, memperkuat mesh dan mortar semen. Produk semacam itu tidak lagi mengubah bentuknya, dan ditumpuk seperti keramik biasa.
  3. Swa-perakitan. Jika Anda ingin membuat mosaik kerikil laut sendiri, maka Anda tidak hanya harus memilih kerikil yang sama, tetapi juga menghasilkan pola yang unik. Paling sering mosaik di bawah sirap diletakkan di jalan kebun dan di sekitar pohon.

Para ahli mengatakan bahwa mosaik kerikil tidak hanya melengkapi interior dengan baik tetapi juga merupakan pijatan kaki yang sangat baik.