Pikiran dan tubuh

Jiwa dan tubuh manusia saling terkait erat dan memiliki pengaruh satu sama lain. Informasi yang diterima otak secara langsung memengaruhi orang itu, pada saat yang sama, kerja jiwa itu disebabkan oleh tindakan aktif. Sebagai contoh, ketika otak menerima sinyal tentang bahaya yang akan datang, tingkat adrenalin dalam darah meningkat, jantung mulai berdetak lebih cepat dan orang tersebut siap untuk tindakan spesifik yang ditujukan untuk menjaga kesehatan dan kehidupan. Ini mengungkapkan hubungan antara jiwa dan tubuh.

Contoh lain: ketika tubuh kekurangan vitamin B, yang berkontribusi pada munculnya depresi.

Psikis dan organisme dalam psikologi

Para ilmuwan telah menawarkan banyak teori yang mencerminkan hubungan antara jiwa dan tubuh. Perhatian khusus diberikan pada perbedaan psikologis antara pria dan wanita. Misalnya, pria dibedakan dengan koordinasi gerakan yang baik, serta pemahaman matematika. Sedangkan untuk wanita, mereka memiliki orientasi sosial yang kuat, kecepatan persepsi dan ingatan .

Otak adalah mekanisme utama yang memiliki kemampuan untuk mencerminkan dunia sekitarnya. Para ilmuwan percaya bahwa pengalaman pertama negatif dan memberi isyarat tentang kemungkinan masalah dan bahkan kematian tubuh, serta positif, menunjukkan penghapusan atau pengalihan bahaya. Akibatnya, bentuk pertama muncul, yang mencerminkan hubungan antara jiwa dan tubuh - emosi. Selama evolusi manusia, gambaran paling sederhana muncul, pemahaman dan pemikiran berkembang.

Pengaruh jiwa pada tubuh dan kesehatan manusia

Seperti pepatah mengatakan: "Pikiran yang sehat dalam tubuh yang sehat." Terbukti bahwa perubahan signifikan dalam sifat seseorang dapat berkontribusi pada munculnya penyakit kronis jangka panjang. Banyak dokter memperhatikan bahwa tanda-tanda pertama dari penyakit ini dapat dilihat pada periode kegagalan hidup yang serius. Hubungan antara jiwa dan tubuh manusia dapat dilihat dalam apa yang disebut keajaiban yang terjadi pada manusia. Sebagai contoh, seseorang didiagnosis dengan diagnosis yang buruk, tetapi dia tidak menjadi depresi dan dikelilingi dirinya dengan emosi positif. Setelah waktu tertentu, para dokter terkejut oleh kesembuhan ajaib.

Para ilmuwan untuk waktu yang lama melakukan penelitian tentang pengaruh jiwa pada organ-organ internal manusia. Percobaan telah menunjukkan bahwa dalam keadaan hipnosis, Anda dapat mengubah jumlah dan komposisi jus lambung, mempengaruhi kondisi pembuluh darah, dll.