Kemiskinan verbal

Orang berkomunikasi satu sama lain melalui cara verbal dan non-verbal, tetapi komunikasi verbal yang berfungsi sebagai cara utama komunikasi. Komunikasi pidato mengacu pada komunikasi verbal; bahasa suara yang menggabungkan kata, intonasi, nada suara, dll. Dengan bantuan pidato, kami menyampaikan informasi satu sama lain, bertukar pendapat, dan sebagainya. Namun, tidak selalu mungkin untuk "menyampaikan" kepada teman bicara pikirannya dan, sebagai suatu peraturan, itu terhubung dengan kemiskinan verbal.

Apa arti dari kemiskinan verbal?

Komunikasi verbal sangat penting dalam kehidupan seseorang, karena kemampuan untuk mengekspresikan pikiran Anda sendiri dalam bahasa yang kompeten dan benar dapat bergantung pada karir masa depan Anda, posisi dalam masyarakat, dll. Pidato "fleksibilitas" untuk semua orang berbeda, tetapi seseorang yang tahu bagaimana mengekspresikan pendapatnya dengan indah, cerdas dan jelas berkomunikasi, akan selalu dihormati dan sukses.

Nah, jika Anda tidak dapat menjelaskan apa yang Anda inginkan, Anda tidak dapat membawa informasi Anda ke lawan bicaranya, jika kosakata Anda sangat langka, maka orang-orang di sekitar Anda tidak akan pernah memahami Anda. Itu adalah "kemalangan" dalam komunikasi, ketidakmampuan untuk mengekspresikan dan mengekspresikan pikiran seseorang disebut kemiskinan verbal. Tidak peduli bagaimana Anda mencoba untuk menjelaskan sendiri, Anda tidak akan didengar, kemiskinan verbal Anda tidak akan memungkinkan Anda untuk melakukan ini, yang berarti bahwa Anda akan merasa kesepian, tidak dipahami oleh siapa pun, karenanya kompleks, dan ketidakamanan, dan kerahasiaan.

Apa penyebab dari kemiskinan verbal?

Penyebab masalah dengan komunikasi ucapan dapat berupa:

  1. Trauma psikologis yang ditimbulkan pada masa kanak-kanak . Trauma semacam itu dapat diperoleh karena fakta bahwa anak itu tidak diperbolehkan berbicara, terus-menerus menyela ceritanya, dll., Tetapi seiring waktu, keinginan, dan dengan demikian kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan penalaran menghilang sama sekali.
  2. Harga diri rendah . Karena rasa tidak aman, seseorang takut untuk menyatakan pendapatnya sendiri, berpikir bahwa semua ceritanya sama sekali tidak menarik bagi orang lain, dan rasa takut terlihat konyol "membuat" diam, baik, kurangnya praktik berbicara menyebabkan masalah dengan komunikasi.
  3. Buta huruf Banal . Kefasihan tidak dilahirkan dengan seseorang untuk berbicara secara kompeten, untuk memiliki kosakata yang besar, untuk menguasai pidato yang indah, seseorang perlu dikembangkan. Membaca buku, berkomunikasi dengan orang pintar, menonton film yang bagus, dll. semua ini membantu memperluas cakrawala dan, tentu saja, memperbaiki bahasa lisan.