Pemikiran rasional

Pemikiran rasional adalah tipe pemikiran yang mengikuti koneksi logis yang jelas dan mengarah ke tujuan tertentu. Pemikiran irasional dan rasional adalah konsep yang berlawanan, di mana pilihan irasional mengasumsikan tidak adanya logika, dan konektivitas, dan tujuan.

Metode pemikiran rasional

Pemikiran rasional mengandaikan cara berpikir yang tidak memperhitungkan lingkup sensorik. Ini adalah proses kognitif murni, di mana tidak ada tempat untuk emosi pribadi dan perkiraan realitas. Harus dipahami bahwa pemikiran rasional bukan berarti berpikir produktif.

Ini adalah tipe pemikiran rasional yang memungkinkan seseorang untuk "menyatukan diri" dan secara memadai menilai apa yang terjadi dalam situasi yang membawa dia pada emosi. Jenis pemikiran ini menghasilkan prakiraan, dorongan, keinginan, pengalaman, kesan, dan segala sesuatu yang subyektif.

Peran pemikiran rasional dalam kognisi tidak dapat terlalu ditekankan: inilah yang memungkinkan kita untuk memberikan karakteristik dan definisi yang tidak memihak dalam lingkup apa pun.

Pemikiran rasional dan figuratif

Pemikiran visual juga disebut visual-figuratif. Keunikannya adalah memungkinkan Anda untuk maju dalam kognisi tanpa tindakan nyata. Pemikiran visual mempertimbangkan situasi secara intuitif, tanpa analisis. Pada saat yang sama, jika hasil pemikiran tersebut tidak boleh disuarakan, kesimpulan verbal tidak akan dirumuskan. Sangat menarik bahwa untuk jenis pemikiran ini bahasa itu sendiri ternyata kurang penting daripada pemikiran rasional, yang dibangun atas dasar kata-kata akrab, konsep dan varian aktivitas mental.

Berbeda dengan tipe rasional, dalam pemikiran figuratif, hasilnya akan diisi dengan sejumlah besar konten dan makna pribadi. Berpikir visual sangat penting bagi orang-orang kreatif yang, melalui karya seni, berusaha untuk menyampaikan kepada orang lain suatu gambar yang akan sulit diungkapkan dengan cara lain.

Ini adalah kehadiran pemikiran figuratif yang membuat ungkapan terkenal Tyutchev "pikiran yang diucapkan adalah kebohongan". Seseorang yang mencoba menjelaskan perasaannya , merumuskan gambar menjadi kata-kata, dan lawan bicaranya mengekstrak gambar, dan dia bukan lagi orang yang diinvestasikan oleh orang lain. Lebih mudah untuk memahami satu sama lain ketika seseorang beroperasi dengan konsep pemikiran rasional, kesimpulan logis dan istilah, arti yang secara tepat ditetapkan dan diketahui oleh teman bicara.