Bentuk dasar manifestasi jiwa

Baru-baru ini, psikologi telah menjadi menarik bagi banyak orang, semakin ingin mempelajari bagaimana menjelaskan perilaku orang lain dari sudut pandang ilmiah, untuk menemukan penyebab dan konsekuensi dari berbagai tindakan. Dan konsep jiwa manusia dengan bentuk-bentuk dasar manifestasinya adalah salah satu pusat dalam psikologi. Dalam pengertian yang paling umum, fenomena ini adalah dunia spiritual seseorang dengan semua kebutuhan, sikap, pengetahuan, tujuan dan minatnya. Dan dunia ini mengekspresikan dirinya dalam manifestasi eksternal seperti ucapan, ekspresi wajah, perilaku, dan aktivitas.


Bentuk dasar manifestasi jiwa

Di satu sisi, hanya ada dua bentuk eksistensi jiwa - obyektif dan subyektif. Yang pertama tercermin dalam aktivitas dan kehidupan orang tersebut, dan yang kedua menunjukkan refleksi dalam diri sendiri. Bentuk ini dimanifestasikan dalam diri seseorang kemudian dan mencakup kesadaran diri, refleksi, introspeksi.

Tetapi ada struktur lain yang mencerminkan bentuk-bentuk utama manifestasi jiwa manusia. Ada tiga kelompok besar, termasuk berbagai jenis manifestasi mental.

1. Negara: sikap apatis , kreativitas, penindasan, kepentingan berkelanjutan, dll.

2. Proses mental:

3. Karakteristik kepribadian: karakter, arah, kemampuan, temperamen.

Pada saat yang sama, masing-masing bentuk manifestasi melakukan fungsinya sendiri, membuat proses mental terus menerus, dan sifat-sifat kepribadian dan negara sangat beragam. Ini adalah kompleksitas struktur dan keragaman manifestasi yang menjadikan subjek jiwa manusia begitu menarik untuk dipelajari.