Hari ini, produk yang mengandung GMO ditemukan di rak-rak toko mana pun. Penting untuk dapat mengenali mereka untuk memastikan bahwa Anda mengonsumsi makanan sehat, daripada produk-produk mutasi eksperimental.
Apakah produk GM berbahaya?
Para ilmuwan mengatakan bahwa produk yang mengandung organisme hasil rekayasa genetika tidak berbahaya. Namun, studi mereka, apa pun yang dikatakan orang, hanya mempertimbangkan satu generasi, dan sama sekali tidak jelas bagaimana produk bermutasi secara genetik akan mempengaruhi generasi selanjutnya. Selain itu, penelitian independen menunjukkan bahwa pada tikus laboratorium yang diberi makan secara teratur dengan produk tersebut, patologi berkembang dan organ internal meningkat.
Pertanyaan tentang bahaya yang dapat ditimbulkan oleh transgenik dalam bahan makanan masih terbuka, dan jika Anda tidak ingin mengambil risiko, lebih baik tidak melakukan eksperimen pada diri Anda dan orang yang Anda cintai.
Bagaimana cara mengidentifikasi GMO dalam produk?
Produk utama yang secara resmi, di tingkat negara bagian, diizinkan untuk dijual, dengan GMO, adalah beras , kedelai, jagung, bit gula, kentang, dan rapeseed. Oleh karena itu, produk-produk ini dan turunannya masuk ke dalam zona risiko.
Inskripsi pada label, menunjukkan bahwa produk dibuat menggunakan GMO:
- "Protein nabati" - kata-kata ini hampir selalu ditutupi oleh kedelai transgenik;
- lesitin kedelai atau E 322 (unsur lemak dalam campuran susu, permen, biskuit, cokelat);
- riboflavin (atau vitamin B2), atau E 101 dan E 101A (dalam sereal, minuman, makanan bayi);
- karamel (E 150) dan xanthan (E 415) adalah komponen yang paling umum dibuat dari biji transgenik;
- aditif yang berpotensi berbahaya E1 ...: E 153, E 160d, E 161c;
- aditif yang berpotensi berbahaya E3 ...: E 308-9;
- aditif yang berpotensi berbahaya E4 ...: E-471, E 472a, E 473, E 475, E 476b, E 477, E479a;
- aditif yang berpotensi berbahaya E5 ...: E 570, E 572, E 573;
- aditif yang berpotensi berbahaya E6 ...: E 620, E 621, E 622, E 633, E 624, E 625, E 951;
- minyak kedelai (dalam saus, kue, makanan berlemak);
- lemak nabati (dalam kue, keripik);
- maltodekstrin (dalam sup bubuk, pencuci mulut, makanan bayi);
- Sirup dekstrosa, glukosa atau glukosa (dalam minuman, makanan penutup, makanan cepat saji);
- aspartame, aspamx, aspavit (pemanis, yang dilarang di sejumlah negara).
Produk dengan konten GMO berpotensi mengandung yogurt, sosis, semua produk dengan aditif ini. Pilih makanan sehat dan baca labelnya dengan hati-hati!