Bagaimana cara mempersiapkan ujian?

Tidak semua orang tahu bagaimana mempersiapkan ujian dengan benar. Sakit kepala, pengalaman pada malam hari yang bertanggung jawab - yang mana dari kita tidak mengalami ini? Tetapi untuk mengalami dan menyesuaikan diri dengan yang terburuk adalah cara yang benar-benar salah dalam mempersiapkan. Harapan buruk untuk sukses tidak akan terjadi.

Bagaimana bertingkah laku kepada orang tua, yang anaknya sedang bersiap untuk suatu peristiwa penting? Bagaimana cara menghindari kesalahan dasar?

Bagaimana cara membantu seorang anak mempersiapkan ujian?

1. Tenangkan anak itu

Persiapan psikologi sebelum ujian memainkan peran besar. Orangtua dapat mempersiapkan anak untuk ujian, pertama-tama, dengan mendukungnya, menanamkan dalam dirinya optimisme dan keyakinan bahwa semuanya akan berubah. Jangan biarkan anak melebih-lebihkan pentingnya ujian, jika tidak, dia akan menjadi panik dan tidak akan bisa memecahkan masalah dasar. Lebih baik untuk mengatakan kepadanya bahwa ujian hanya melakukan latihan yang biasa baginya, yang diselesaikan lebih baik, lebih tenang dia rasakan.

2. Periksa kesiapannya

Jangan tinggalkan anak itu sendirian. Dorong dia untuk berlatih, memecahkan masalah dan contoh yang telah dia alami baru-baru ini. Bahkan jika Anda tidak memahami subjeknya, akan berguna bagi si anak untuk mengetahui bahwa Anda bersamanya, dan ia tidak berdiri sendiri dengan ujian itu. Jangan mengkritiknya sama sekali, jika Anda melihat bahwa keputusan itu salah, katakan padanya secara diam-diam di mana ia tampaknya telah melakukan kesalahan, dan sarankan agar Anda menyelesaikan contoh lebih lanjut.

3. Undang teman sekelasnya

Mempersiapkan ujian saja tidak selalu merupakan cara terbaik untuk mempelajari materi. Lebih baik untuk mempersiapkan ujian bersama, kemudian masing-masing siswa dapat merasakan diri mereka dalam peran seorang guru dan tebak pertanyaan tambahan apa yang mungkin dia miliki. Undang teman sekelas anak untuk persiapan ujian, mungkin kali ini hasilnya akan lebih baik.

4. Merevisi menu anak

Perhatikan apa yang dimakan anak itu. Dalam menu-nya harus banyak kacang, buah-buahan, jus, hidangan ikan dan daging, pada saat yang sama perlu untuk mengecualikan produk daging yang mengandung pengawet, minuman bersoda manis. Yang terakhir ini dapat menyebabkan kelelahan dan sakit kepala, yang tidak dibutuhkan anak Anda saat ini.

5. Ajak anak untuk lulus ujian dengan baik

Berjanjilah kepadanya bahwa segera setelah ujian, Anda akan pergi ke tempat yang ingin dikunjungi anak itu untuk waktu yang lama, atau membeli apa yang ia impikan sejak lama. Proposal ini tidak boleh berupa ancaman (jika Anda tidak menyerahkannya, saya tidak akan membelinya), sebaliknya, itu harus memotivasi si anak secara internal untuk melakukan tugas dengan cara sebaik mungkin.