Imajinasi adalah representasi figuratif informasi, yang selalu mengandung sesuatu yang nyata, yang tidak memiliki tempat dalam realitas saat ini. Imajinasi mengambil banyak bentuk, dari yang paling dekat dengan realitas - perencanaan, hingga impian yang paling nyata. Dalam proses imajinasi, pemikiran, ingatan, analisis, dan juga cara persepsi dunia ikut serta.
Jenis-jenis imajinasi
Ada lima bentuk dasar imajinasi dalam psikologi:
- Mimpi adalah visi transformasi di masa depan yang tidak memiliki tanggal pelaksanaan yang tepat;
- fantasi adalah cerminan realitas dalam bentuk yang dimodifikasi;
- halusinasi adalah gambar yang kita alami tanpa rangsangan eksternal;
- mimpi - representasi masa depan yang tak terjangkau dan tidak dapat direalisasikan;
- mimpi - visualisasi keinginan yang tidak disadari.
Selain bentuk-bentuk imajinasi ini, ada spesies lain yang jarang disebutkan - eksperimen pikiran.
Ciri utamanya adalah proses berpikir, di mana seseorang merepresentasikan refleksi realitas di masa depan. Sebagai contoh, jenis kegiatan ini digunakan oleh Karl Marx ketika ia menegaskan bahwa komunisme hanya dapat berjalan jika ia didirikan di semua negara di dunia.
Mimpi, sebagai bentuk imajinasi, dipersonifikasikan, kemungkinan nyata yang tidak memiliki tenggat waktu. Dari kenyataan ke mimpi, kita hanya dipisahkan oleh kehadiran kehendak, tekad, tindakan, tujuan dan kebenaran diri.
Gambar dalam imajinasi
Imajinasi menghasilkan gambarnya dalam tiga cara:
- Agglutinasi adalah bentuk imajinasi di mana gambar-gambar yang tidak bertemu dalam realitas digabungkan. Misalnya, aglutinasi adalah gambar putri duyung, di mana seorang wanita (wajah dan batang), ikan (ekor) dan alga (rambut) digabungkan. Metode ini digunakan baik dalam kreativitas maupun tidak sadar, dalam mimpi kita.
- Aksen - menekankan sesuatu yang terpisah dalam gambar.
- Tipifikasi - kombinasi dalam satu gambar khas untuk suatu era / lingkaran karakter karakter orang tertentu.