Nasi liar - baik dan buruk

Yang disebut nasi liar (nama lain: beras air, beras India, kayu manis akuatik) - tanaman sereal, rumput rawa seperti buluh. Pabrik ini berasal dari Amerika Utara, tumbuh di lahan basah lembab. Sejak zaman kuno, butiran rumput rawa tsitsaniya adalah bagian dari makanan orang Indian Amerika Utara (panen dikumpulkan secara manual dari perahu). Butiran beras liar dalam beberapa hal mirip dengan butiran beras, sangat panjang, memiliki warna hitam kecoklatan dan permukaan mengkilap.

Sejak awal 1950-an. Pembudidayaan industri yang serius dari pabrik ini dimulai, pertama di AS, kemudian di Kanada dan negara-negara lain.

Saat ini, beras liar adalah tanaman pertanian yang populer, salah satu sereal yang paling mahal (permintaannya melebihi pasokan). Nasi liar ditanam di ladang dataran banjir, di situs di sepanjang tepi danau dan sungai. Tanaman ini sangat berubah-ubah ke tempat budidaya dan kondisi iklim. Sereal ini dibudidayakan di Rusia, serta di banyak negara di mana kondisi iklim memungkinkan.

Nasi liar (siap pakai) memiliki karakteristik rasa manis dengan nuansa "gila", terutama dihargai oleh ahli gizi, pendukung makanan sehat dan penggemar makanan gandum. Banyak diet modern didasarkan pada konsumsi rutin produk super ini. Nasi liar sangat baik sebagai lauk, juga cocok untuk membuat berbagai makanan ringan, sup, salad, dan makanan penutup.

Manfaat dan bahaya beras liar

Karena sifat alami yang unik, nasi liar dapat dianggap sebagai makanan yang sangat baik. Beras liar sebagai produk adalah baik untuk menurunkan berat badan karena kandungan kalori rendah: hanya 100 kkal per 100 g produk yang direbus (untuk perbandingan, nilai kalori dari nasi biasa adalah 116 kkal per 100 g). Nasi liar adalah produk dengan indeks glikemik rendah (35 unit), yang memungkinkan untuk direkomendasikan untuk digunakan dalam masalah seperti obesitas dan diabetes.

Komposisi beras liar

Secara umum, penggunaan nasi liar dalam komposisi kimia dan biologi yang unik. Sereal unik ini rata-rata sekitar 5 kali lebih tinggi dibandingkan lainnya dalam hal serat, dalam hal vitamin dan nutrisi lainnya. Kandungan protein per 100 g produk kering 15 g, karbohidrat 70 g + sangat sedikit lemak. Serat nabati (serat) hingga 6,5% dari total berat kering. Juga dalam produk ini ada 18 asam amino yang berharga untuk tubuh manusia (yaitu, hampir semua asam amino yang diperlukan).

Butiran beras liar praktis bebas gluten, tetapi kaya akan vitamin (terutama grup B), asam folat, dan juga elemen-elemen yang berguna (magnesium, fosfor, tembaga, kalium, senyawa besi dan seng). Harus diingat bahwa senyawa seng sangat berguna untuk pria.

Inklusi reguler dalam menu hidangan dengan nasi liar, pasti, memiliki efek menguntungkan pada tubuh manusia, yaitu:

Dengan semua kegunaan dan sifat luar biasa dari nasi liar, hidangan dengan produk ini tidak boleh dikonsumsi lebih dari 2-3 kali seminggu, terutama bagi mereka yang memiliki masalah dengan memperlambat pencernaan (ketika digunakan dalam jumlah yang tidak terbatas, sembelit dapat terjadi). Untuk mengkonsumsi nasi liar dianjurkan dengan sayuran, buah-buahan, karena mereka berkontribusi terhadap asimilasi. Ini juga bagus untuk menggabungkan beras liar dengan produk protein yang berasal dari hewan (ikan, daging, jamur).